Remaja merupakan agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, termasuk dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan asri (Berseri). Kepulauan Riau (Kepri), sebagai wilayah kepulauan dengan kekayaan budaya dan alam yang melimpah, memerlukan partisipasi aktif generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan potensinya.
Artikel ini bertujuan untuk menekankan pentingnya keberanian, aksi nyata, dan kolaborasi di kalangan remaja sebagai pilar utama dalam mendorong Kepri menjadi wilayah yang bersih, indah, dan berdaya saing. Melalui kegiatan sosial, kampanye lingkungan, inovasi teknologi, dan kolaborasi lintas komunitas, remaja dapat menjadi motor penggerak perubahan positif.
Hasil observasi dan studi literatur menunjukkan bahwa sinergi antara semangat kepemudaan dan dukungan masyarakat serta pemerintah daerah merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan Kepri yang Berseri. Diharapkan semangat ini terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak remaja untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
Generasi muda merupakan tulang punggung bangsa dengan potensi besar untuk membangun masa depan yang lebih baik. Di era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, Kepulauan Riau menghadapi tantangan kompleks mulai dari persoalan ekologis hingga rendahnya partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan lokal. Meskipun Kepri dikenal dengan kekayaan budaya, kelautan, dan potensi pariwisata, masih banyak permasalahan yang harus dihadapi seperti pencemaran lingkungan, rendahnya kesadaran konservasi, serta minimnya sinergi antara pemuda dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.
Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan aktif remaja yang tidak hanya berani berbicara, namun juga mampu bertindak dan menjalin kolaborasi dalam menciptakan Kepri yang Berseri. Dukungan teknologi, kreativitas, dan semangat gotong royong menjadi modal besar bagi remaja untuk bergerak bersama membangun daerah. Kolaborasi antara pemerintah, BKKBN, dinas terkait, sekolah, dan komunitas remaja seperti GenRe dan PIK Remaja telah menunjukkan potensi besar dalam memberdayakan generasi muda.
Namun, tantangan tetap ada. Banyak remaja masih ragu untuk tampil dan menyampaikan ide karena takut gagal atau kurangnya ruang ekspresi. Selain itu, informasi hoaks, pergaulan bebas, penyalahgunaan NAPZA, dan budaya konsumtif menjadi ancaman serius yang harus diatasi melalui pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan. Artikel ini mengangkat topik “Remaja Berani, Beraksi, dan Berkolaborasi: Jadikan Kepri Berseri” sebagai bentuk kontribusi dalam membangun Kepri yang sehat, cerdas, dan berdaya saing melalui peran aktif pemuda.
1. Peran Remaja dalam Mewujudkan Kepri Berseri
Remaja memiliki semangat, energi, kreativitas, serta kepedulian sosial yang tinggi. Dalam konteks pembangunan daerah, mereka dapat mengambil berbagai peran penting:
- Sebagai Pelopor Kesadaran Lingkungan: Remaja dapat menginisiasi aksi bersih pantai dan laut, penanaman pohon, penghijauan sekolah atau desa, serta kampanye anti-sampah plastik di media sosial.
- Sebagai Agen Edukasi: Dengan pendekatan sebaya, mereka dapat menyampaikan pesan-pesan lingkungan dan kesehatan melalui penyuluhan, pembentukan komunitas peduli lingkungan, dan edukasi tentang pemilahan sampah atau energi hijau.
- Sebagai Mitra Pemerintah dan Komunitas: Remaja dapat terlibat dalam program-program seperti Adiwiyata, Karang Taruna, atau Kampung Iklim. Mereka juga dapat berkontribusi dalam musyawarah desa atau perencanaan pembangunan lokal.
- Sebagai Inovator Teknologi: Melalui media sosial, remaja bisa mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan, membuat aplikasi sederhana pelaporan lingkungan, dan menciptakan gerakan digital penggalangan dana atau kampanye sosial.
2. Aksi Nyata Remaja untuk Pembangunan Kepri
Beberapa bentuk aksi nyata yang dapat dilakukan antara lain:
- Lingkungan dan Kebersihan: Gerakan bersih pantai, bank sampah sekolah, penghijauan, dan pelestarian mangrove.
- Edukasi dan Sosialisasi: Kampanye media sosial, penyuluhan kesehatan dan lingkungan, pelatihan daur ulang, dan pembuatan produk kreatif dari limbah.
- Kegiatan Sosial: Bakti sosial, donor darah, bantuan bencana, gotong royong fasilitas umum, dan pembentukan kelompok peduli sosial.
- Pengembangan Pariwisata dan Budaya Lokal: Konten digital wisata, menjadi duta wisata remaja, serta pelestarian tari, lagu, dan kuliner tradisional.
- Inovasi Teknologi dan Kewirausahaan Sosial: Pembuatan aplikasi untuk promosi UMKM, bisnis daur ulang, pelatihan start-up, dan wirausaha ramah lingkungan.
3. Peran Strategis GenRe dalam Mewujudkan Kepri Berseri
Program Generasi Berencana (GenRe) yang digagas oleh BKKBN merupakan wadah pembinaan remaja agar mampu merencanakan masa depan dengan baik. Dalam konteks Kepri, peran GenRe sangat relevan karena mencakup aspek:
- Pendidikan dan Penyuluhan Sebaya: Edukasi kesehatan reproduksi, gizi, pencegahan pernikahan dini, serta kampanye hidup bersih dan sehat.
- Role Model Generasi Produktif: Menjadi contoh remaja bebas narkoba dan HIV/AIDS, pelopor gaya hidup hijau, dan penggerak kewirausahaan lingkungan.
- Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Keluarga: GenRe mendorong terbentuknya keluarga sehat dan berkualitas, serta kesadaran bahwa lingkungan yang sehat berawal dari keluarga yang kuat.
- Kolaborasi dan Inovasi: GenRe dapat menggagas kampanye digital Kepri Berseri, menciptakan aplikasi edukasi, serta menjalin jaringan antarsekolah dan komunitas.
Remaja memiliki peran kunci dalam menciptakan Kepulauan Riau yang Berseri. Melalui semangat Berani, Beraksi, dan Berkolaborasi, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dukungan penuh dari masyarakat, keluarga, dan pemerintah sangat dibutuhkan agar setiap aksi nyata remaja berdampak jangka panjang. Program GenRe menjadi salah satu strategi penting dalam membina karakter dan kapasitas remaja agar mampu merencanakan kehidupan, menjadi pelopor kebaikan, serta menjawab tantangan pembangunan daerah secara inovatif dan inspiratif. Masa depan Kepri ada di tangan remaja hari ini.
Penulis : MUHAMMAD SANY WARAHMADANA HASIBUAN, Duta GenRe Kabupaten Lingga